Alasan Brand Masuk ke Dunia NFT – Popularitas NFT (Non-Fungible Token) kini tidak hanya menjamur di masyarakat sebagai barang koleksi digital semata. Beberapa tahun terakhir menunjukkan gelombang yang tinggi atas partisipasi BRAND ke dunia NFT. 

Brand-brand ternama terlihat memulai proyek NFT dengan berbagai tujuan. Secara umum bisa dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu proyek NFT untuk tujuan amal dan proyek NFT untuk tujuan komersial. 

Secara investasi pun tidak main-main, banyak komitmen dari brand yang tidak hanya ingin menjual NFT sebagai bagian dari gimmick marketing saja. Akan tetapi, beberapa brand juga juga secara jangka panjang membuat engagement yang konsisten dengan para kolektornya, sehingga tercipta KOMUNITAS kolektor NFT yang merepresentasikan kelompok tertentu dari customer brand bersangkutan. 

Cari tahu: Kupas Tuntas! 4 Tips Memulai Proyek NFT untuk Brand

Berikut daftar brand dengan proyek NFT, tujuannya dan komitmen investasi mereka pada komunitas: (Sumber: Analisa P. Evans dari Platform Strategy Institute, Boston, Amerika Serikat, 2022)

Jadi, apa sebenarnya yang menjadi alasan brand masuk ke dunia NFT. Berikut Kolektibel rangkum dan bahas selengkapnya:

8 Alasan Brand Masuk ke Dunia NFT:

1. New Customer Touch Points

Ini dia alasan brand masuk ke dunia NFT yang pertama, yaitu menciptakan new customer touch points. Brand bisa menjadikan NFT sebagai cara baru untuk interaksi dengan customer yang sudah ada. 

Hal ini menjadikan positioning brand jadi selalu relevan dengan perkembangan teknologi yang ada. Lewat NFT, brand bisa melibatkan customer ke dalam pengalaman baru, karena tidak hanya semata memberikan hadiah yang bersifat tangible atau terlihat dan terhitung secara materi, tetapi juga bersifat emosional. 

Alasan brand masuk ke dunia NFT yang satu ini sedang coba dilakukan oleh Starbucks, lewat NFT-nya Starbucks Odyssey. Yang mana bagi customer yang koleksi NFT dijanjikan new customer experience yang belum ada sebelumnya.

2. Upgrade Loyalty Program yang Sudah Ada 

Melakukan upgrade pada loyalty program yang sudah ada menjadi alasan brand masuk ke dunia NFT yang kedua. Dengan ini, artinya brand akan mengadopsi atau menambahkan fitur blockchain pada program membership yang sudah ada. 

Yang mana ini akan menciptakan satu nilai baru untuk membership atau program loyalty yang sudah ada. Berikut ini beberapa nilai baru yang bisa diberikan teknologi blockchain pada loyalty program brand:

  1. Likuiditas: Adopsi NFT pada program membership Anda memberikan nilai likuiditas pada keanggotaan itu sendiri. Yang mana membership tersebut jadi punya harga jual dan bisa diperjual-belikan dalam platform NFT marketplace brand Anda. 
  2. Jadi Barang Koleksi dan Langka: Hal ini tentu tidak terlepas dari poin nomor satu, dengan adanya nilai jual dari membership itu sendiri secara tidak langsung men-trigger customer untuk koleksi. Dalam extension programnya, Anda bisa menambahkan level atau tier baru dalam program membership brand Anda, sehingga menciptakan kelangkaan pada level customer tersebut. 
  3. Gamification: Jadi bukan lagi sekedar mengumpulkan point atau rewards. Lewat adopsi NFT pada program membership, brand bisa menciptakan gamification yang bisa mendorong customer untuk melakukan aktivitas NFT hunting. Yang mana, output berupa engagement di komunitas dan aktivitas jual beli NFT di secondary market. 

3. Memberikan Customer Experience yang Lebih Istimewa

Untuk alasan brand masuk ke dunia NFT yang satu ini cukup unik dan sangat penting untuk sektor bisnis yang bergerak di bidang komunitas. Karena, lewat adopsi NFT pada engagement brand tanpa sengaja Anda akan mendapatkan profiling baru dari kelompok customer reguler atau loyal Anda. 

Anda akan bisa mengidentifikasi customer yang tech savvy, punya rasa penasaran yang tinggi pada perkembangan teknologi dan loyal terhadap brand karena ingin berkembang dan berpetualang bersama-sama menjajal hal baru. 

Dengan demikian Anda akan mengumpulkan like-minded people dalam satu komunitas Kolektor NFT brand Anda. Hal ini tentu sangat bermanfaat bagi brand, karena brand bisa dengan mudah mengidentifikasi rewards atau customer experience yang dibutuhkan sehingga mereka akan tetap loyal. 

4. Mengurangi Pembajakan lewat Transparansi

Transparan adalah salah satu alasan brand masuk ke dunia NFT. Apalagi jika brand yang bersangkutan bergerak di sektor art dan kreatif yang mana sering mengalami pembajakan.  

Pencatatan kepemilikan NFT di blockchain bersifat transparan dan bisa dilihat dengan mudah oleh publik. Kita bisa tahu siapa yang pertama membuat dan memilikinya, menjualnya dan membelinya lagi.

Perkembangan bisnis di masa kini makin unik, aspek yang mempengaruhi customer untuk melakukan pembelian jadi sangat beragam, Tidak lagi berpaku pada harga, desain dan kualitas. Bahkan hal yang tersier seperti transparansi pun menjadi faktor penentu. ​​Riset dari Sprout Social menunjukkan bahwa 73% konsumen bersedia membayar lebih untuk produk yang menjamin transparansi total (Sumber: Valtech.com, 2022)

5. Alat promosi Brand, Produk atau Toko Baru

Alasan brand masuk ke dunia NFT yang satu ini bisa jadi yang paling masuk sederhana tapi tepat. Saat brand hendak launching produk atau toko baru, tentu dipertimbangkan nilai tambahan yang bisa menjadikan produk atau toko tersebut menarik dibandingkan kompetitor. 

Dalam konteks ini NFT jadi solusinya. Jadikan fitur NFT sebagai added value untuk produk terbaru Anda. Dengan demikian, brand positioning Anda pun jadi naik, mendapatkan publikasi yang positif dan masih banyak lagi. 

6. Pintu Kolaborasi untuk Merangkul Segment Customer yang Baru

Memiliki akar yang kuat di sektor Art atau seni, membuatnya jadi alasan brand masuk ke dunia NFT. Hal ini membuka pintu kolaborasi dengan para Seniman, menciptakan output produk jualan yang baru sekaligus untuk target market yang baru, terutama yang melekat pada Seniman itu sendiri. 

7. Bentuk Implementasi dari O2O 

Sudah bukan rahasia umum lagi jika NFT kerap dijadikan sinonim untuk akses eksklusif untuk menukarkan produk, baik digital maupun fisik. Hal ini yang menjadi alasan brand untuk masuk dunia NFT dan sudah diimplementasikan oleh Gap. 

Saat berkolaborasi dengan seniman ternama Brandon Sines untuk koleksi NFT pertamanya, Gap memberikan levelling pada para pemegang NFT-nya, yang pada jumlah poin tertentu bisa di-redeem untuk mendapatkan hoodie edisi terbatas dan karya seni digital.

8. Memiliki Nilai Lifetime yang bisa Memperdalam Engagement

Alasan brand masuk ke dunia NFT yang terakhir tak luput dari fitur teknologi blockchain yang memiliki pencatatan secara lifetime. Yang artinya juga memungkinkan untuk brand untuk bisa memberikan utility atau manfaat yang bersifat sangat jangka panjang untuk para customer sekaligus pemilik NFT. 

Belum lagi dengan adanya likuiditas dari NFT membuat perputaran kepemilikan NFT akan selalu terjadi, sehingga memperpanjang umur dari proyek NFT brand itu sendiri. Hal ini semakin membuat engagement yang terjadi antara brand dengan komunitas, komunitas dengan sesama anggotanya semakin tinggi. 

Dalam eksploitasi nilai lifetime ini, beberapa brand cukup berani mengeluarkan proyek NFT yang memberikan manfaat jangka panjang atau bahkan selamanya. Perusahaan startup Kroasia, Revuto merilis proyek NFT yang memungkinkan pemilik untuk bisa menikmati langganan seumur hidup ke Netflix dan Spotify. 

Proyek NFT ini berhasil menggaet total 10.000 pengguna membeli NFT edisi terbatas di situs web Revuto untuk langganan digital seumur hidup ke layanan Netflix dan Spotify. (Source: financefeeds.com, 2022). 

Demikian 8 alasan brand masuk ke dunia NFT yang bisa Kolektibel paparkan. Apabila brand Anda memiliki tujuan dan alasan yang berbeda, bisa kita diskusi lebih lanjut di sini! Kontak tim Kolektibel dengan klik button untuk memulai proyek NFT Anda.

Cari tahu proyek NFT Kolektibel bersama brand Indonesia di sini:

Baca juga: Apa Alasan Brand Membuat NFT? Cek 5 Manfaat NFT untuk Brand di sini!