Apa itu NFT – Mungkin akhir-akhir ini Anda lihat ada istilah baru yaitu “Non Fungible Token” atau NFT. Anda mungkin sudah tahu Gozali yang wajahnya ada di banyak billboard, Sebenarnya apa itu NFT ?
Berbagai penelitian tentang pasar global NFT memperkirakan pasar NFT di 2021 adalah sebesar USD 15.70 Billion (222 triliun rupiah) di 2021, dan diekspektasikan bisa mencapai USD 122.43 miliar (1800 triliun rupiah) di 2028.
Yuk cari tahu lebih lengkap lagi pada ulasan di bawah ini:
Apa itu NFT?

Mulai dari apa itu NFT, NFT adalah sebuah “token” (token = sesuatu yang dianggap bernilai) yang tidak dapat dipertukarkan begitu saja.
Contoh sederhana apa itu NFT seperti halnya rumah atau lukisan, rumah Anda dan rumah tetangga walaupun di kompleks yang sama, nilainya bisa beda bagi Anda dan tetangga, Lukisan Affandi yang Anda punya, dengan lukisan Affandi punya tetangga tidak bisa ditukarkan begitu saja karena nilainya berbeda.
Anggaplah token seperti koin timezone, koin token PLN, atau sebuah koin yang mewakili waktu Johnny Depp untuk ngopi dengan Anda selama 1 jam sebulan, atau konsultasi 1 jam dengan expert seperti Gary Vaynerchuk.
Token ini memiliki sebuah media di “depannya”, misalnya gambaran lucu artis / expert, art dari seniman atau selebritis, atau video.
Dalam sudut pandang blockchain, token ini memiliki kode aset dibaliknya, juga pencatatan di dalam codingnya.
Misalnya jika Anda membeli NFT di ibl.kolektibel.com akan tercatat di blockchain sebuah notes bahwa user 384732 membeli NFT 3 Point Juan Laurent serial number #5.
Hubungan NFT dan Blockchain

Saat mencari tahu tentang apa itu NFT, pastinya Anda juga akan menemukan penjelasan tentang blockchain. Seperti disebutkan di atas, NFT memiliki kode aset dibaliknya dan pencatatan.
Nah, pencatatan ini akan terjadi di ekosistem yang namanya, blockchain. Berikut beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang karakter blockchain:
- Pencatatan di blockchain bersifat permanen, artinya tidak bisa edit atau diubah dan dihapus atau delete
- Pencatatan terdistribusi di blockchain, artinya data di blockchain dicopy ke banyak tempat (serverminer atau penambang)
- Bersifat desentralisasi: Pengambilan keputusan terkait token Anda di blockchain, bukan diambil oleh 1 atau sedikit pemilik saja, tetapi oleh siapapun yang memiliki token blockchain tersebut (Kolektibel menggunakan blockchain Vexanium dengan token VEX)
Adanya karakter blockchain atas, maka tak heran dalam 3 tahun terakhir ini membuat barang digital (termasuk NFT di dalamnya) dianggap memiliki nilai atau value.
Jadi, suatu barang digital atau NFT dianggap bernilai karena tercatat di blockchain dan memiliki 3 karakter di atas, bukan semata-mata karena media, bentuk, art atau konten dari NFT-nya saja.
Memang betul jika art yang di-NFT-kan bisa jadi sangat bagus dan memiliki cerita latar belakang yang menarik. Tetapi seperti yang dijelaskan pada pembahasan apa itu NFT, bisa saja art atau media yang Anda miliki tersebut di-copy oleh semua orang.
Tetapi jika sudah ada pencatatannya di blockchain, maka media NFT yang Anda koleksi jadi aman. Pencatatan kepemilikan sebuah media (video/art dll) di blockchain itu tidak bisa dipalsukan, tidak bisa dicopy, bersifat abadi – tidak bisa didelete atau diedit.
Hal ini mengakibatkan adanya disrupsi atau perubahan besar bagi orang-orang yang berkecimpung dalam bidang seni, pelukis, konten seperti video, musik, game dan banyak lainnya.
Perbedaannya bisa Anda lihat dengan jelas pada perbandingan atas dua media ini:

Dari perbandingan 2 media di atas video berita di youtube vs video berita yang di-NFT-kan di atas. Berikut rangkuman perbedaan fundamental yang bisa Anda seperti penjelasan tabel berikut:
Non-Fungible Token | Youtube Video |
Dicatat di database blockchain yang bersifat permanen (tidak bisa diedit, tidak bisa dihapus) | Dicatat di database Youtube yang dikuasai Youtube. Suatu saat Youtube bisa saja melarang dan menghilangkan akses akun Anda. |
Semua orang bisa berpartisipasi untuk pengambilan keputusan (user bisa jadi owner) | Semua keputusan diambil oleh Youtube |
Data disimpan di banyak tempat (oleh miner/penambang) | Data dimiliki Youtube |
Customer bisa mengoleksinya, histori kepemilikan tidak hilang | Youtube bisa menghilangkan histori Anda, video Anda tanpa seijin Anda |
Bisa ada perks/utility/benefit yang bisa diberikan pihak penerbit | – |
Kartu membership yang ada likuiditasnya (mudah diperjualbelikan oleh users) | – |
Mengapa Harga NFT Bisa Naik atau Turun?

Pada dasarnya banyak sekali faktor yang bisa membuat harga NFT naik dan turun. Jika merujuk pada penjelasan apa itu NFT di atas. Bisa saja bernilai tinggi karena kaitannya dengan karakter blockchain yang lalu dipengaruhi oleh nilai histori, nilai-nilai potensial yang dilihat oleh calon kolektor lainnya.
Contoh kasusnya, saat membeli NFT yang berisikan media video pertandingan atlet. Harga dasar saat menjual koleksi tersebut tentu diserahkan kepada pemiliknya. Anda bebas menentukan ingin jual dengan harga murah atau mahal. Keduanya ada kemungkinan bisa dibeli atau tidak.
Anggap saja tidak ada yang membeli, karena dianggap terlalu mahal, karena atlet dalam video yang di NFT-kan ini belum dikenal secara umum, masih rookie, atau prestasinya belum banyak. Maka, sah saja jika hal ini terjadi.
Tapi bisa juga ada kondisi yang mana, misalnya atlet dalam video pertandingan yang di-NFT-kan koleksi Anda tiba-tiba mencatatkan prestasi level dunia, seperti menang medali emas Sea Games dan sebagainya. Maka bisa juga harga NFT yang ada dia sebagai kontennya tiba-tiba dianggap sepadan dengan prestasinya.
Sehingga NFT yang sebelumnya dianggap mahal pun worth it untuk dibeli. Jadi banyak sekali hal yang bisa terjadi pada barang koleksi digital yang satu ini. Harga NFT naik dan turun jadi hal yang sangat wajar, karena hal-hal yang bisa kita ukur menjadi faktor yang mempengaruhi nilai dari NFT tersebut.
Demikian penjelasan tentang apa itu NFT? Dilihat dari bentuknya, sifatnya yang bernilai, hubungannya dengan blockchain dan nilainya yang fluktuatif.
Perlu diketahui juga jika kini perkembangan NFT di Indonesia sendiri mulai menunjukkan gelagat positif. Apalagi setelah boomingnya fenomena Gozali Everyday, mulai banyak marketplace-marketplace NFT yang bisa Anda kunjungi.
Nah, untuk Kolektibel sendiri sebagai marketplace NFT terkurasi pertama di Indonesia. Anda bisa menemukan koleksi-koleksi NFT Sports Indonesia, khususnya yang sekarang sedang dikembangkan adalah industri sport basket Indonesia. Adapun pengembangan ini yang akhirnya menghasilkan IBL NFT.
IBL NFT sendiri adalah NFT yang berisikan media berupa video aksi pertandingan atlet di Indonesia Basketball League. Blockchain yang digunakan adalah Vexanium, merupakan blockchain lokal satu-satunya yang sudah memiliki entitas legal di Indonesia.
Baca juga: Apa itu IBL NFT? Berikut 7 Fakta NFT Sports Pertama di Indonesia!
[…] penyair sekaligus seniman NFT, Sasha Stiles, mengartikan metaverse secara bahasa: awalan berbahasa Yunani “meta” berarti […]
[…] heran jika metaverse jadi penentu NFT Gaming dan diharapkan memberikan solusi. Kemampuan pemindahan antar platform juga menunjukkan […]
[…] video eksklusif dari cuplikan di balik layar, adegan blooper yang dipotong, atau wawancara pemeran. NFT telah berdampak besar pada seni digital dan musik, jadi mengapa tidak film […]
[…] hanya memiliki varietas yang spesifik dan terbatas, sebaliknya di luar sana, ada ribuan koleksi NFT yang bisa didapat orang […]