Studi Kasus NFT Sports – Industri olahraga termasuk yang pertama terjun ke dunia NFT. Lewat NFT Sports, entitas yang terkait seperti liga, club hingga atlet meluncurkan aset digital (NFT) dalam bentuk artwork bermacam-macam yang menarik dan memiliki nilai (baik dari segi harga jual, benefits dan utility hingga nilai emosional bagi super fans). 

Tak jarang proyek NFT Sports juga menjadi jembatan bagi fans dan kolektor untuk mencicipi Metaverse. Intinya NFT Sports menjadi cara baru industri olahraga untuk bisa menawarkan sesuatu yang lebih bagi penggemar, yang memungkinkan fans lebih dari sekedar menonton pertandingan olahraga tapi juga untuk berinteraksi dengan tim dan atlet favorit mereka.

Untuk melihat contoh nyata dari implementasi NFT di industri sports, berikut kami rangkum 6 NFT Sports Populer  untuk jadi studi kasus. 

Baca juga: Kenapa Industri Sports Mengadopsi NFT?

6 Studi Kasus NFT Sports yang Populer: 

1. Fanzone Sports Club – NFT Akses (NFT Passes)

Proyek NFT Sports pertama yang unik adalah Fanzone Sports Club. Tidak menawarkan NFT dalam bentuk collectibles seperti art, video dan sejenis, Fanzone Sports Club menjual NFT akses untuk bisa ikut aktivitas yang dilakukan oleh tim sepak bola di dalam dan di luar lapangan. Konsepnya hampir sama dengan lifetime season passess untuk pertandingan sepak bola, ditambah dengan fasilitas ekstra. 

Yang kita pelajari lewat studi kasus NFT Sports ini adalah kesempatan untuk bisa memanfaatkan intangible asset dari klub yang tidak dijual dalam bentuk merchandise atau tiket pertandingan secara publik/umum. Yaitu, membuat akses eksklusif baru yang hanya bisa dinikmati oleh fans-fans tertentu saja, dalam kasus ini Kolektor NFT. 

Ada 3 jenis NFT Akses yang dijual dari proyek ini, yaitu Gold, Black dan Diamond. Ketiga NFT ini, memberikan akses pre-sale untuk NFT drop tiap tim, 10% bonus referral, dan kesempatan untuk bertemu dengan idola sepak bola dan tokoh olahraga terkenal lainnya dalam tur stadion.

Pemegang diamond pass juga dikabarkan akan mendapatkan paket eksklusif perhotelan untuk Piala Dunia Qatar 2022. Proyek NFT Fanzone Sports Club juga bekerjasama dengan selebriti ternama, seperti Andreas Brehme, Maximilian Günther, Oscar Schmidt, Per Mertesacker. Adapun klub yang sudah bekerjasama dengan proyek ini adalah Deutsche Fußball-Nationalmannschaft, Team Deutschland, FC Bayern Basketball dan masih banyak lagi. 

2. NBA Top Shot – Kartu Basket Bentuk Video Digital 

Studi kasus NFT Sports yang kedua datang dari olahraga basket. Liga Amerika Serikat NBA, sudah meluncurkan NBA Top Shot sejak tahun 2020. NBA Top Shot menjadi cara baru untuk menikmati momen terbaik dalam dunia basket, terlebih jika penggemar ingin mengabadikan highlight pertandingan yang dilakoni oleh atlet favoritnya.

NFT berbentuk kartu basket berbasis video digital ini menggabungkan statistik pemain, lisensi NBA, dan klip video singkat berisi highlight terbaik. Setiap NFT memiliki serial number yang hanya bisa dimiliki oleh satu orang dan tidak bisa diduplikasi.

3. Sorare – Kompetisi Sepak Bola di Blockchain

Proyek NFT kedua yang untuk studi kasus industri sports datang dari Sorare. Merupakan proyek NFT yang menargetkan penggemar sepak bola, dimana dengan mengoleksi NFT maka Kolektor juga bisa sekaligus menyusun tim sepakbola virtual yang diinginkan. 

Yang dijual di Sorare sendiri ada 2 hal, pertama ada NFT para pemain (digital player cards) dan kedua adalah gamifikasi kompetisi. Semakin banyak tim yang disusun, maka semakin banyak kesempatan bagi Kolektor NFT bersangkutan untuk bisa memenangkan kompetisi sepak bola yang ada dan mendapatkan hadiah.

Hingga saat ini, Sorare telah memperoleh lisensi resmi lebih dari 230 klub dari 39 liga. Diantaranya klub-klub seperti Real Madrid, FC Liverpool atau Paris Saint-Germain. Bayangkan tim virtual yang Anda susun berisikan pemain bintang dari klub-klub populer dan favorit! Sangat menyenangkan, bukan?

4. Silks – Derivate NFT yang Menguntungkan di Dunia Nyata

Studi kasus Proyek NFT yang satu ini datang dari cabang olahraga pacuan kuda, yaitu proyek NFT Silks. Proyek ini memperkenalkan jenis Derivate NFT yang diberi nama Silks Horse, yang mana Kolektor NFT Silks Horse ini dapat melacak data yang terkait dengan garis keturunan kuda, kemajuan pelatihan, hasil balapan, dan ras asli yang mendasarinya. 

Kolektor NFT tersebut mendapatkan hadiah setiap kali kuda dunia nyata memenangkan balapan atau membiakkan keturunan. Proyek NFT Silks membawa pacuan kuda dunia nyata ke metaverse menggunakan teknologi MR (mixed-reality). 

Untuk bisa masuk ke dalam ekosistem dan menikmati manfaat mekanisme play to earn, para pemain harus memiliki 4 items ini, yakni Silks Horse, Stable, Land, and Silks Avatar NFTs. Dari sektor NFT nya sendiri, yakni Silks Avatar NFTs  berhasil menjadi NFT Olahraga peringkat satu di OpenSea dan NFT peringkat 50 Teratas oleh Nansen.ai sejak live minted pada April 2022.  Secara total, koleksi Silks Avatar terdiri dari 10.000 NFT, 6.500 di antaranya telah terjual.

5. McLaren Racing Collective NFT – Rakit Mobil Balap Digital dari NFT

Studi kasus proyek NFT selanjutnya datang dari klub sport bergengsi Formula 1, McLaren Racing Team. Pada tahun 2021, McLaren mengeluarkan proyek NFT pertamanya, yaitu McLaren Racing Collective NFT yang menjadi digital collectibles resmi dari tim. 

Lewat proyek ini, McLaren berharap dapat melibatkan penggemar balap motor dan penggemar blockchain dengan merakit mobil balap digital. Pada perilisan McLaren Racing Collective NFT yang pertama, McLaren membagi mobil Formula 1 MCL35M-nya menjadi 22 bagian 3D yang tersebar dalam bentuk NFT. Nah, di sini Kolektor bisa mengumpulkan (merakit) ke-22 bagian sehingga bisa unlock 3D eksklusif dari mobil Formula 1  MCL35M.

Sama seperti di balapan, yang pertama sampai finis akan mendapat hadiah! Orang pertama yang menyelesaikan MCL35M secara penuh akan memenangkan perjalanan ke pengalaman akhir pekan balapan McLaren Formula 1 VIP pada tahun 2022 lalu. 

6. The BallMan Project – NFT Tenis Berhadiah

Proyek NFT BallMan Project memiliki sosok Stan Wawrinka sebagai iconnya. Pemenang Grand Slam 3 kali, pemenang Piala Davis, dan juara tenis Olimpiade memutuskan masuk ke industri NFT selama pemulihan cedera kaki setelah pertandingan tenis. Digital collectibles dalam BallMan Project menampilkan 5555 karakter NFT digital unik dengan sifat dan atribut berbeda.

Membeli salah satu NFT tenis memungkinkan Kolektor menjadi bagian dari NFT Open Series, yaitu merupakan turnamen tenis virtual mingguan yang memberi hadiah berupa BallMan Community benefits. 

Proyek ini telah bekerja sama dengan SwissBorg dan Make-A-Wish dan telah merencanakan beberapa fasilitas untuk pemilik dan pemenang NFT Open Series. Hadiahnya meliputi hadiah fisik, airdrop, dan hadiah uang dalam bentuk cryptocurrency. Kolaborasi ini  juga berencana membuat toko virtual untuk barang dagangan dan komunitas.

Dari 6 studi kasus NFT Sports di atas, kita bisa melihat bahwa banyak potensi dan output yang ingin dituju oleh masing-masing entitas olahraga di atas, seperti:

  • Menciptakan merchandise digital yang bernilai, 
  • Membukakan akses eksklusif, 
  • Menyentuh segmen customer yang baru (blockchain enthusiast)
  • Investasi masa depan yang lewat pengembangan metaverse 

Masih banyak lagi potensi yang bisa dicapai lewat pengembangan NFT, baik untuk liga olahraga, club hingga atlet sekalipun. Cari tahu lebih banyak tentang studi kasus NFT di sini!

Baca juga: Kupas Tuntas! 4 Tips Memulai Proyek NFT untuk Brand