Studi Kasus NFT untuk Brand – Teknologi masa kini yang dikenal dengan Non-Fungible Token (NFT) membuka banyak peluang untuk brand. Kepemilikan terhadap aset digital yang semakin meningkat membuat banyak perusahaan retail dan brand mau tidak mau harus bisa beradaptasi pada industri 4.0.
Pada dasarnya peluang absorpsi NFT untuk cukup banyak, brand bisa merilis aset digital berupa gambar, foto, video, dan karya lainnya untuk mewakili karya kreatif atau identitas brand. Ketahui lebih banyak terkait studi kasus NFT untuk brand pada tulisan berikut ini.
Apabila Anda sebagai bagian dari brand penasaran dan siap untuk meng-engage customer Anda dengan fitur NFT yang sesuai regulasi NFT di Indonesia di layer aplikasi smart contract dan public blockchain (KBLI 62014), lakukan konsultasi di sini.
Saat ini, banyak perusahaan maupun organisasi dari berbagai sektor dan industri mulai dari hiburan, kecantikan, olahraga, bahkan properti mulai bergerak mengeksplorasi cara kerja NFT sebagai salah satu strategi bisnis mereka.
Baca juga : Regulasi NFT di Indonesia
Adapun beberapa studi kasus NFT untuk brand menunjukkan bahwa NFT bisa dijadikan sebagai sarana untuk:
- Menciptakan pengalaman brand dengan cara unik
- Meningkatkan awareness
- Mendorong interaksi
- Menciptakan minat pada brand dan produk
Beberapa success story dari Studi kasus NFT untuk brand tertentu memperlihatkan penggunaan NFT sebagai strategi pemasaran yang efektif. Namun, peluang tidak sampai disitu saja.
Untuk beberapa jenis brand, mereka sudah memiliki mekanisme royalti atau reward bagi customernya, namun dengan adanya NFT, mekanisme royalti tersebut bisa diupgrade dengan fitur-fitur blockchain, antara lain :
- Likuiditas / tradeability
- Rarity
- Collectibility
- Gamification
Lebih lengkap lagi, berikut 5 studi kasus NFT untuk brand pada level dunia, yang juga bisa diduplikasi oleh brand-brand di Indonesia.
5 Studi Kasus NFT untuk Brand:
Disney NFT Collection

Studi kasus NFT untuk Brand yang pertama datang dari brand besar, yaitu Disney. Perusahaan hiburan dan media ini telah merilis koleksi Disney Non-Fungible Token (NFT) untuk Disneyland dan Disneyland Hong Kong pada 17 dan 18 Juli 2022.
Jadi, bagaimana Disney sebagai brand menggunakan NFT? NFT Disneyland secara resmi dijual melalui marketplace VeVe. NFT Disney terjual habis dengan cepat pada hari launching. Dengan cara yang sama, harga di pasar sekunder umumnya lebih tinggi daripada ketika mereka pertama kali menjual.
NFT Disneyland ini tersedia dalam dua kategori yaitu Disneyland Resort Posters Collection mencakup 5 NFT dan Hong Kong Disneyland “Momentous” Series mencakup 4 NFT yang masing-masing memegang rarity secret rare.
Disney memanfaatkan penggunaan NFT untuk dapat menjual merchandise Disney melalui kartu digital secara resmi sehingga mengurangi adanya pembajakan dari karya yang tidak berasal dari pemiliknya.
Macy’s

Lanjut ke studi kasus NFT untuk brand kedua, datang dari Macy’s. Macy’s sendiri merupakan department store tradisional di Amerika yang didirikan pada tahun 1858. Mengikuti perkembangan teknologi digital, Macy’s melakukan inovasi melalui NFT. Bagaimana brand ini menggunakan NFT? Macy’s berjuang menggunakan NFT untuk memberikan terobosan baru dan hasil dari penjualan NFT tersebut digunakan untuk melakukan skema amal 100%.
NFT Macy’s memiliki 3 level rarity yang dapat dibeli di marketplace khusus brand serta pembelian dan pembayaran NFT ini menggunakan FIAT. Dalam NFT Auction, 100% keuntungan diberikan untuk donasi dan hasil penjualan di secondary market akan didonasikan sebesar 10%
Macy’s sebagai brand mendapatkan berbagai macam keuntungan dari proyek NFT yang dirilisnya. Keuntungan yang didapat diantaranya:
- Dampak positif CSR
- Awareness & Innovation
- Re-branded classic event
Kegiatan utama yang dilakukan Macy’s dengan melakukan NFT Auction 10/10 seni parade balon pada tanggal 19 November 2021 melalui pre-promotion dengan promosi melalui media-media, dilanjutkan dengan kegiatan NFT Giveaway pada tanggal 25 November 2021.
Givenchy Perfume

Studi kasus NFT untuk brand selanjutnya datang dari brand ternama, Givenchy. Dalam rangka Pride Month, Givenchy Perfume menyatakan dukungannya terhadap LGBTQIA+ dengan menciptakan NFT dengan karya kolaborasi dari London Amar Singh dan kolektif seniman Rewind.
NFT Givenchy terdiri dari Seri 1 yang diluncurkan pada 21 Juni 2021 dan Seri 2 yang diluncurkan pada 31 Maret 2022. NFT ini dijual di marketplace Veve dalam seri terbatas 1952 eksemplar dan hasil penjualannya akan sepenuhnya disumbangkan ke asosiasi Le MAG Jeunes.
Dengan NFT yang berjudul “Pride”, karya seni yang dibuat oleh Rewind Collective untuk Givenchy Parfums adalah serangkaian potret animasi yang melambangkan keragaman, penegasan identitas, dan perjuangan untuk persamaan hak.
Givenchy mendukung Le MAG Jeunes ditujukan untuk populasi muda LGBTQIA+ serta sebagai sarana untuk menjalankan misi meningkatkan kesadaran di sekolah, kegiatan budaya dan pendidikan dan memberikan dukungan psikologis kepada yang membutuhkan. Sehingga pemanfaatan NFT oleh brand yang satu ini ditujukan untuk meningkatkan edukasi.
Coca Cola

Tak ketinggalan brand minuman soda terbesar Coca Cola ikut dalam mengimplentasikan NFT dalam strategi marketingnya. Coca Cola meluncurkan friendship box NFT dengan bekerja sama dengan grafik desainer ternama & 3D artist, Daz Taffy. Peluncuran NFT ini disertai dengan merayakan campaign International Friendship Day.
Studi kasus NFT untuk Brand Coca-Cola memperlihatkan korelasi teknologi dan campaign charity. Yang mana NFT Coca Cola ini mengambil hasilnya penjualannya dan menyumbangkannya untuk amal. Cara mereka disorot dalam berita, membangun loyalitas merek untuk edukasi tentang NFT Coca Cola dengan membawa kembali dari nostalgia. NFT Coca Cola ini adalah versi koleksi digital untuk mengembalikan memori nostalgia coke dari tahun 1950-an.
Pizza Hut

Studi kasus NFT untuk brand yang terakhir datang dari brand Pizza Hut. Pizza Hut meluncurkan pizza pixelated melalui marketplace Rarible dengan menjual potongan pizza NFT atau yang disebut NFP (Non-Fungible Pizza).
Brand pizza terkemuka ini menggunakan NFT sebagai peluang pemasaran yang sederhana dalam mempromosikan empat resep pizza baru. Dengan karya seni berjudul “1 Byte Favorit” yang mewakili setiap resep diantaranya: Pepperoni, Hawaii, Kanada, dan Margherita. Pizza Hut mendaftarkan seni pizza untuk dijual di 0,0001 Ethereum, yang setara dengan 18 sen. Ethereum adalah cryptocurrency yang mendukung sebagian besar NFT.
Itu dia 5 studi kasus NFT untuk brand yang bisa dipertimbangkan bahkan diduplikasi untuk jadi peluang bisnis Anda. Bisa konsultasikan dengan salah satu marketplace NFT enabler, Kolektibel. Klik di sini!
Feature Image Source: immediate.net