Bagi Anda yang mengaku pecinta basket, pasti tidak asing lagi dengan Andakara Prastawa Dhyaksa. Pemain basket bernomor punggung 7 yang dikenal sebagai wonder kid ini memiliki permainan di lapangan yang sangat menarik perhatian.

Bahkan, banyak yang menyebut bahwa Andakara adalah Stephen Curry Indo Indonesia. Makin penasaran kan? Yuk kita ketahui fakta terbaru dari profil Andakara Prastawa Dhyaksa. 

Baca juga: Profil Pemain Timnas Basket SEA Games 31 Vietnam! 7 Orang Ada IBL NFT-nya Loh

Profil Andakara Prastawa Dhyaksa

Andakara atau yang akrab disapa Prastawa atau Pras lahir di Jakarta, 16 Agustus 1992. Berasal dari keluarga pebasket, membuatnya mengenal basket sejak kecil. Prastawa juga memiliki julukan yang khas, yaitu The Wonder Kid yang berawal dari bakat basket yang sudah terasah sejak kecil atau usia dini.

Beranjak dewasa, Prastawa melanjutkan sekolahnya di SMA Negeri 3 Jakarta. SMA yang sama dengan Daniel Timothy Wenas. Salah satu pebasket berprestasi juga.

Karir Prastawa di basket cukup baik. Selain karena sudah mengenal basket sejak kecil, dia juga memiliki tubuh yang proporsional. Dengan berat badan 76 kilo dan tinggi badan 172 cm.

Perjalanan karir basket profesional Prastawa dimulai pada tahun 2011. Waktu itu dia bergabung dengan Aspac Jakarta di IBL (Indonesian Basket League). Meski baru pertama bergabung, nyatanya Prastawa mampu membuktikan bahwa dia mampu menjadi yang terbaik.

Hingga tepat dua tahun bergabungnya Prastawa di Aspac Jakarta, tepatnya tahun 2013, untuk pertama kali dia mendapat gelar Rookie of The Year dan Sixth Man of The Year. Gelar terbaik pada tahun-tahun awal karirnya.

Tidak hanya berhenti sampai disitu saja. Pada tahun 2016 dan 2018, Prastawa berhasil meraih kembali gelar Sixth Man of The Year secara berturut-turut

Prestasi ini tentu bukan dia dapat dengan mudah. Berkat latihan keras dan dukungan dari kedua orang tuanya, Prastawa the Wonder Kid memang layak disebut Stephen Curry Indonesia.

Berbagai upaya untuk tampil maksimal selalu diberikan oleh Prastawa. Demi performa yang baik, bahkan ada momen dimana Prastawa menjalani diet vegetarian agar bisa memberikan permainan yang maksimal.

Pada pertengahan tahun 2018, Prastawa resmi meninggalkan Stapac Jakarta dan melabuhkan hati ke Pelita Jaya Bakrie. Sampai sekarang Prastawa setia memainkan peran Point Guard yang penting di klub tersebut.

Tentang Keluarga

Tentang keluarga Prastawa, sudah menjadi rahasia umum jika Prastawa adalah putra dari Rastafari Horongbala, sosok yang sangat familiar bagi pecinta basket Indonesia dan saat ini menjadi salah satu tim kepelatihan RANS PIK.

Ibunda dari Prastawa yang bernama Julisa Rastafari sendiri adalah mantan pebasket nasional. Dimana timnya mampu menyabet piala perak pada ajang Sea Games pada tahun 1991.

Tak heran jika banyak yang bilang jika bakat Prastawa diwariskan oleh orang tuanya. Prastawa seperti mewarisi kecepatan gerakan ibunya, Julisa Rastafari. Sedangkan ketepatan tembakan bola justru didapat dari gen ayahnya, Rastafari Horongbala.

Kedua talenta itu seperti menyatu pada diri Pras. Menjadikan penampilannya selalu memukau di setiap ajang bola basket yang diikutinya. Yang tentunya juga dibarengi dengan konsistensi Prastawa dalam berlatih.

Prastawa the Wonder Kid kini telah berkeluarga dan memiliki putri yang cantik, bernama Naomi Hope Lunadior.

Medali Emas Impian Orang Tua

Kemenangan tim nasional basket Indonesia di Sea Games membuat semangat tersendiri. Pasalnya, kali ini Indonesia mampu meraih medali emas. Medali yang sudah diimpikan kedua orang tua Andakara Prastawa dari dulu.

Pada tahun 1991, Julisa Rastafari yang tidak lain adalah ibu kandung dari Prastawa memang memberikan medali untuk cabang basket di Sea Games. Tapi itu hanya sebatas medali perak saja. Setelah 21 tahun kemudian, ternyata Prastawa mampu mewujudkan keinginan kedua orang tuanya.

Dengan kepiawaian Prastawa di lapangan dan kerjasama tim yang kuat, kemenangan tim basket Indonesia menjadi kado yang berharga tidak hanya untuk tim tapi semua warga negara Indonesia. 

Tak hanya itu saja. Untuk bisa tetap fokus, Prastawa dan teman satu timnya mencoba untuk bermain secara santai dan senang. Sea Games seperti bukan beban, tapi justru sebagai tantangan.

Prastawa juga mengapresiasi performa baik dari teman sesama pemain, seperti Marques Bolden dan Derrick Michael. Menurutnya dengan kehadiran Bolden, membuat tim semakin bertambah kuat. Inilah yang menyebabkan kedua pemain itu sangat diterima pada tim nasional basket.

Baik di IBL ataupun di FIFA World Cup, kemampuan Prastawa memang tidak bisa disepelekan. Dengan totalitas yang ada, dia telah membuktikan bahwa tim basket Indonesia memang layak diacungi jempol.

Hal ini sudah Prastawa buktikan di Sea Games 2021. Dimana dia bersama bersama tim mampu mempersembahkan medali emas pertama basket untuk Indonesia di perhelatan olahraga terbesar di Asia. 

Lewat score 84-81, timnas basket Indonesia yang digawangi Prastawa dan teman-teman berhasil mengalahkan raksasa cabor basket Sea Games, Filipina. Selisih skor yang demikian membuktikan kerja keras dari timnas basket untuk mempersembahkan medali emas pertama selama 45 tahun terakhir untuk Indonesia.

Baca juga: Ini Dia Must Have IBL NFT dari Gold Medalist Sea Games 2021!

Ungkapan Rasa Bahagia Andakara Prastawa

Ungkapan rasa bahagia atas medali emas yang diperoleh Indonesia pada cabor basket ini diungkapkan Prastawa pada akun Instagram pribadinya, @andakaraprastawa. Dalam postingannya itu dia berfoto sambil memegang medali dan menyelimutkan bendera merah putih di tubuhnya.

Dalam captionnya dia menulis (terjemahan):

“Akhirnya bisa membawa GOLDšŸ„‡ untuk INDONESIA!

“Saya tidak bisa mengungkapkan betapa terhormatnya saya menjadi bagian dari sejarah Bola Basket Indonesia dengan membawa pulang medali emas ini dari SEA Games 2021. Kemenangan ini terasa jauh lebih istimewa bagi saya karena semua kerja keras saya terbayar dan terasa lebih enak karena semua kebencian yang saya dapatkan. Moral dari cerita ini, jangan pernah menyerah pada impian Anda tidak peduli apa yang orang katakan tentang Anda!”

Postingan itu langsung disambut positif dan bangga oleh para followernya.

Dukungan dan rasa bangga atas kemenangan tim basket Indonesia tidak hanya dirasakan oleh timnas saja. Tapi juga segenap pelatih dan seluruh masyarakat Indonesia.

Ini terlihat dari banyaknya dukungan dan komentar yang ada di akun Instagram Andakara Prastawa Dhyaksa.

Tentunya masyarakat Indonesia tidak sabar menunggu kejutan baik lainnya dari Andakara Prastawa dan kawan-kawan di perhelatan kompetisi basket dunia lainnya.

Mengingat Prastawa dan beberapa anggota timnas Indonesia yang sebelumnya bertanding di Sea Games Hanoi akan kembali membela merah putih di ajang FIBA Asia Cup 2022 yang berlangsung di Istora Senayan. 

Adapun aksi-aksi lapangan Andakara Prastawa kini sudah bisa Anda miliki dalam bentuk IBL NFT. Merupakan Non-Fungible Token atau digital collectibles yang berisikan video aksi pertandingan dari Andakara Prastawa selama di liga atau Indonesia Basketball League

Cek selengkapnya di sini: Must Have IBL NFT Edisi Andakara Prastawa!

Cuplikan aksi pertandingan Andakara Prastawa Dhyaksa di IBL NFT